Selamat Datang Di Website Oi Kota Bekasi
http://oi-kotabekasi.blogspot.com/p/oi-kota-bekasi-peduli.html

Rabu, 30 Oktober 2013

Penipuan Modus Undian BRI Untung Beliung Britama


Penipuan lagi, penipuan lagi !!… huh, jenuh rasanya kalau mendengar ulah manusia yang menipu manusia yang lain. Berbagai modus seolah tak ada habisnya dilakukan para penipu. Berbagai macam media dipakai penipu demi mendapatkan uang.


Kali ini, penulis mencoba membeberkan modus penipuan yang mengatasnamakan Undian Beliung Britama BRI dengan cara memanfaatkan 2 media. SMS dan Web online. Cara kerjanya, SMS pemberitahuan sebagai pemenang Undian BRI Beliung Britama dikirim, lantas ada kode PIN Pemenang yang dicantumkan. Pin ini digunakan sebagai kode hadiah yang didapat calon korban dengan cara membuka web yang mereka cantumkan. Biasanya kode itu menunjuk pada satu hadiah, yakni Mobil. Dan di web sudah dicantumkan berapa biaya untuk menebus kendaraan tersebut. ( Di web tertulis Rp.2.750.000,-)

SMS yang dikirim kepada calon korban sebenarnya sudah mencurigakan. Dan saya yakin, pastinya Kompasianers sudah paham, SMS Undian dan sejenisnya adalah bentuk penipuan jadul yang terus dipakai oleh sindikat penipu ini kepada masyarakat. Tapi anehnya, kenapa masih ada masyarakat yang mau dibodohi dan menjadi korban ya..?

Ada 2 situs gratis yang dipakai penipu ini.

Yang pertama, http://kejutanbankbri.wordpress.com dan yang kedua adalah http://hadiah-bri.blogspot.com.

Dan penulis yakin bahwa semua penipuan pasti mengandung unsur kebodohan. Karena pada umumnya, demi mendapat uang yang banyak, penipu terkadang lupa unsur kebenaran atas fakta yang ada. Maka dipasanglah photo pejabat , agar calon korban mau percaya pada mereka.

Dirjen Pajak RI diaku sebagai Direktur BRI, dengan berganti nama menjadi Sofyan Basyir dan Alex Sinaga ( Dokumen Pribadi)

Sebuah kelucuan yang naif membuat kita terbahak-bahak. Bagaimana tidak, untuk meyakinkan calon korban, penipu memasang photo Dirjen Pajak RI, Bapak Fuad Rahmany sebagai Direktur Bank BRI dengan nama Bapak Drs. Sofyan Basyir. Dan ini menjadi lucu ketika , di web yang lainnya, disebut Bapak Fuad Rahmany sebagai Drs. Alex Sinaga, S.ci

( Penulis hanya bertanya-tanya, sejak kapan ada gelar sarjana S.ci ? itu disiplin ilmu apa ya singkatan CI ?)

Kebodohan yang lain terus ditampilkan oleh penipu, ketika ia menuliskan testimonial pemenang, kalau “Pada awalnya mereka merasa ragu-ragu,, tapi setelah menghubungi Pak Alex, mereka langsung menghubungi Pak Alex dan ternyata benar”.. sebuah kebohongan besar. Ini yang dimaksud Pak Alex siapa ya? Andaikan kalau Pak Alex itu benar seorang Direktur BRI , masakk iya mau menuliskan nomor HP nya di web gratisan seperti ini ???

Dan tentunya akal sehat akan mengatakan, mana mungkin Bank Besar Pemerintah yang berkelas seperti  BRI memakai Web gratisan ?? ( Web BRI resmi yang benar dan bisa dipercaya adalah www.BRI.co.id)

Kebohongan selanjutnya adalah didalam web dipajang photo pemenang BRI Beliung Britama mendapatkan Hadiah “Honda Alphard”. Lho kok Honda Alphard ? Iya , karena tidak sinkron/gak nyambung antara Photo yang ada Pemenang mendapat Sedan berlambang Honda, sedang keterangan dibawahnya bertuliskan Toyota Alphard..

Sesuai namanya : PENIPUAN.. pastinya ini bisa SUKSES dan Gagal. SUKSES karena pastinya korban tidak jeli dan tidak mau menelusuri Web yang diberikan. Dari nama web yang gratisan sampai content web yang mencurigakan dan lucu. Karena sudah dipasang Photo pejabat, diperkirakan kalau korban penipuan akan langsung percaya keabsahan web yang tidak bisa dipertanggungjawabkan ini.
Dan kegagalan akan terjadi karena adanya unsur kebodohan yang dibuat penipu dan kejelian calon korban. Jeli melihat isi content dan berusaha menghubungi kantor BRI terdekat untuk menanyakan keabsahan dan kebenaran isi web ini.

Semoga Pihak Bank BRI bisa mengambil tindakan lebih lanjut kepada para penipu ini dengan melaporkan kepada Kepolisian agar pihak Keamanan bisa melacak keberadaan pemilik web penipu tersebut.

Dan kepada pembaca, khususnya Kompasianer bisa memberi tahu dan menyebarluaskan kebodohan penipu-penipu ini. Menurut kabar yang penulis terima dari pegawai BRI, sudah banyak anggota masyarakat yang tertipu mengirimkan uang kepada penipu untuk menebus mobil mewah hadiah undian yang akhirnya tidak pernah mereka terima sama sekali hadiah mobil tersebut. KOMPASIANA

Salam Waspada